Jumat, 22 Agustus 2014

Proses penjurian karya aplikasi CUT & RE-MIX FKY 26 (Arsip)
Unknown08.13 0 komentar


Pameran senirupa CUT & RE-MIX di Jogja Gallery, 2 - 9 September 2014, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Festival Kesenian Yogyakarta ke-26 (FKY 26). Karya-karya seniman muda hasil seleksi dan karya seniman undangan akan dipamerkan dalam pameran ini. Penjaringan karya dilakukan dengan sistem open call dibuka sejak tanggal 22 juli sampai 19 agustus 2014 dengan cara aplikasi yang dikirim ke tim panitia yang mendapatkan respon yang sangat baik dari para perupa muda baik dari Yogyakarta maupun  luar kota Yogyakarta. Sampai hari terakhir penerimaan aplikasi karya, tercatat ratusan aplikasi yang diterima panitia, selanjutnya dibawa ke proses seleksi dan penjurian.

Proses seleksi dan penjurian diselenggarakan di Ruang Jurnal, Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta pada tanggal 21 Agustus 2014, jam 13.00 - 19.00. Tim juri adalah Ruang Jurnal yang beranggotakan Sujud Dartanto (narasumber pameran CUT & RE-MIX FKY 26), AC. Andre Tanama, Rain Rosidi, Koskow Widyatmoko dan Nano Warsono serta direktur artistik pameran Farid Stevy Asta. Selain menyeleksi karya berdasarkan syarat dan ketentuan aplikasi yang sudah dipublikasikan sebelumnya, beberapa parameter penilaian digunakan oleh tim juri dalam menyeleksi karya-karya aplikasi, sehingga diharapkan karya-karya yang lolos seleksi adalah karya-karya yang relatif baru, memiliki inovasi teknik, kebaruan bentuk dan kesegaran gagasan, serta memiliki semangat cut & re-mix.

Pada akhir penjurian, tim juri bersama panitia pameran juga memutuskan untuk memilih lebih dari 40 karya dari yang direncanakan. Akhirnya sejumlah 48 aplikasi karya berhasil lolos seleksi dan akan dipamerkan bersama 10 karya seniman undangan. Pengumuman hasil seleksi ada di postingan berikutnya di blog ini. Kepada seluruh perupa muda yang telah berpartisipasi dalam open call pameran ini, tim panitia menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya. Selanjutnya, bagi para perupa muda yang karyanya lolos seleksi akan dihubungi oleh tim panitia dan diharapkan bisa mengikuti proses berikutnya sampai pada terselenggaranya pameran ini.

klik: Pengumuman perupa muda peserta pameran hasil seleksi dan perupa muda undangan peserta pameran CUT & RE-MIX FKY 26.

Pengumuman perupa lolos seleksi CUT & RE-MIX FKY 26 (Arsip)
Unknown08.13 0 komentar


Perupa muda peserta pameran CUT & RE-MIX FKY 26 hasil seleksi adalah:

1. ADEK DIMAS AJISAKA, Blitar
2. AGNISA WISESA, Tangerang
3. AGUNG T. ATMOJO, Yogyakarta
4. AHDIYAT N. & TARA A. KASENDA, Bandung
5. ANDRES BUSRIANTO, Yogyakarta
6. ANTON SUBIYANTO, Yogyakarta
7. ARCE PRIANGSARI, Magelang
8. ARWIN HIDAYAT, Yogyakarta
9. ARYA SUKAPURA PUTRA, Yogyakarta
10. AWALUDIN, Bandung
11. AZIZI AL MAJID, Bandung
12. BOBBY DESTANTO PUTRAKUSUMA, Jakarta
13. DENI IQBAL TERUNA, Jakarta
14. DERRY PRATAMA, Yogyakarta
15. DESSY SAFIRA, Bandung
16. DEY IRFAN ADIANTO, Bandung
17. DONNY KABO, Yogyakarta
18. DYAH RETNO FITRIANA, Yogyakarta
19. GALIH JOHAR SEPTIAN NINDYA HADI, Yogyakarta
20. GANDHI EKA, Bandung
21. GILANG FRADIKA AZHAR, Yogyakarta
22. HASAN AGUS, Yogyakarta
23. HORESTES VICHA URSAPRIMA, Yogyakarta
24. I GEDE JAYA PUTRA, Bali
25. I GUSTI AGUNG BAGUS ARI MARUTA, Bali
26. I MADE AGUS DARNIKA a.k.a SOLAR, Bali
27. I MADE PUTRA INDRAWAN, Bali
28. ISMU ISMOYO, Yogyakarta
29. KARYADI, Yogyakarta
30. LAUNA LUTFIYANA, Yogyakarta
31. MAHAPUTRA VITO, Yogyakarta
32. MESSY, Semarang
33. MINORITY ART GROUP, Yogyakarta
34. MUHAMMAD HASAN, Yogyakarta
35. NADIRA JULIA, Jakarta
36. NISSA FIJRIANI, Yogyakarta
37. OETJE LAMNO, Yogyakarta
38. PANDE GIRI ANANDA, Yogyakarta
39. PRADHANI RATNA & VIDEOROBBER, Yogyakarta
40. RAMADHANI KURNIAWAN, Yogyakarta
41. RAMON BACHTIAR R., Semarang
42. RARA KUASTRA, Tarakan
43. RATO TANGGELA, Yogyakarta
44. RISTIYANTO CAHYO WIBOWO, Yogyakarta
45. ROSIT MULYADI, Yogyakarta
46. STEFANUS ENDRY PRAGUSTA, Yogyakarta
47. TAUFIK NOOR ADITAMA, Yogyakarta
48. YUSUP DILOGO, Yogyakarta

Perupa muda undangan peserta pameran CUT & RE-MIX FKY 26 adalah:
1. AHMAD OKA, Yogyakarta
2. ANOM SUGISWOTO, Yogyakarta
3. ANTI TANK, Yogyakarta
4. IVAN BESTARI MINAR PRADIPTA, Yogyakarta
5. JAFIN ROCX, Yogyakarta
6. LIFEPATCH, Yogyakarta
7. MUFTI PRIYANKA, Bandung
8. NSIDEONE, Yogyakarta
9. SODA JERK, Sydney (Au)
10. THEDEO MIX BLOOD, Yogyakarta

Rabu, 20 Agustus 2014

ThedeoMIXBLOOD at CUT & RE-MIX FKY 26 (Arsip)
Unknown02.19 0 komentar


Pameran senirupa CUT & RE-MIX di Jogja Gallery, 2 - 9 September 2014, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Festival Kesenian Yogyakarta ke-26 (FKY 26). Selain akan memamerkan 40 karya seniman muda hasil seleksi, juga akan menampilkan 10 karya seniman undangan. Berikut profil salah satu seniman undangan.

ThedeoMIXBLOOD merupakan kelompok proyek Dila (Fahla Fadhillah Lotan) dan Otong (R. Bonar D. Senan Putro) berdiri sebagai pematung individual. Terinspirasi oleh Graffiti dan Pop Art dan juga dipengaruhi oleh peristiwa traumatik masa kecil, thedeoMIXBLOOD menciptakan kolase dari semua segmen yang berbeda dari beberapa bahan seperti mainan, boneka Barbie, boneka Wayang, kain, batik, majalah, manik-manik, dan sekrup. Dengan mengambil bagian dari satu konteks dan piecing mereka bersama-sama ke yang lain, patung mereka menjadi hybrid, aneh, namun fantastis seperti karakter mitos yang ditemukan dalam film fantasi. ThedeoMIXBLOOD berbakat dalam mewujudkan apa yang tak terlukiskan ke dalam sebuah karya seni.


Fahla Fadhillah Lotan (Dila) Lahir di Bandung, 29 Oktober 1990. Menempuh studi Strata 1 di Fakultas Seni Media Rekam. Penjurusan yang dipilih adalah Fotografi di Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Yogyakarta). Dan rekannya, R. Bonar Diat S.P. (Otong) Lahir di Solo, 22 November 1982. Menempuh studi Strata 1 di Fakultas Seni Rupa di Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Surakarta).

ThedeoMIXBLOOD, beralamatkan di Jln. Imogiri Barat Km.6/RT 03 No. 77, Ds Ngoto, Sewon, DIY. Tercatat mulai dari tahun 2010, telah mengikuti dan menyelenggarakan beberapa Pameran Tunggal, Performance Art, dan juga Workshop yang bisa dilihat lengkap di www.room-thedeomixblood.blogspot.com, FB: thedeoMIXBLOOD, Instagram: Fahlalotan atau dengan menghubungi via email di boxthedeomixblood@gmail.com dan bisa menghubungi langsung ke nomor telepon +62 0857 2997 3750.

Open Application CUT & RE-MIX. mengundang teman-teman perupa muda untuk ambil bagian dalam pameran ini, sebebas-bebasnya, semederdeka-merdekanya melalui jalur open application sampai tanggal 19 Agustus 2014. Pameran CUT & RE-MIX akan diselenggarakan di Jogja Gallery tanggal 2-9 September 2014. Klik disini untuk melihat syarat dan ketentuannya.

Nsideone - Dammar at CUT & RE-MIX FKY 26 (Arsip)
Unknown02.18 0 komentar



Pameran senirupa CUT & RE-MIX di Jogja Gallery, 2 - 9 September 2014, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Festival Kesenian Yogyakarta ke-26 (FKY 26). Selain akan memamerkan 40 karya seniman muda hasil seleksi, juga akan menampilkan 10 karya seniman undangan. Berikut profil salah satu seniman undangan.

Riza Dammar Jati yang akrab dipanggil Dammar. Seorang pria yang lahir di Sleman 21 tahun silam ini menjadi salah satu orang yang eksis dalam menghasilkan karya seni grafiti di sudut-sudut kota Yogyakarta dan beberapa kota lainnya. Tujuannya menggambar melalui media tembok adalah sederhana, yaitu ingin memperkenalkan seni kepada masyarakat melalui dinding, dan lingkungan pribadi, tanpa meninggalkan identitas, karakter, dan kebudayaan masyarakat setempat.

Beberapa prestasi di dunia grafiti pernah diraih oleh Dammar, seperti Juara 2 International Graffiti Battle WALLORD Asia Regional Indonesia di Bandung, dan Juara 1 SUZUKI graffiti competition di Yogyakarta.



Selain mempunyai hobi grafiti, laki-laki yang sedang belajar di Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini juga tertarik di dunia desain interior, videography, dan mountain bike. Kesibukan Dammar saat ini adalah terlibat di SIXTEES clothing, SIX PROJECT STUDIO, EVE CREW, dan TK Institute (art community). Beberapa hasil karya Nsideone - Dammar bisa dilihat di www.nsideone.com dan Instagram : nsideone.

Open Application CUT & RE-MIX. mengundang teman-teman perupa muda untuk ambil bagian dalam pameran ini, sebebas-bebasnya, semederdeka-merdekanya melalui jalur open application sampai tanggal 19 Agustus 2014. Pameran CUT & RE-MIX akan diselenggarakan di Jogja Gallery tanggal 2-9 September 2014. Klik disini untuk melihat syarat dan ketentuannya.

Jumat, 15 Agustus 2014

Mufti Priyanka at CUT & RE-MIX FKY 26 (Arsip)
Unknown14.54 0 komentar


Pameran senirupa CUT & RE-MIX di Jogja Gallery, 2 - 9 September 2014, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Festival Kesenian Yogyakarta ke-26 (FKY 26). Selain akan memamerkan 40 karya seniman muda hasil seleksi, juga akan menampilkan 10 karya seniman undangan. Berikut profil salah satu seniman undangan.

Mufti Priyanka (Amenk) Lahir di Bandung, 5 Juli 1980. Menempuh studi Strata 1 Jurusan Pendidikan Seni Rupa di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Penjurusan studio yang dipilih ialah Studio Seni Murni dengan mayor studio Seni Lukis. Saat ini berprofesi sebagai Perupa, Ilustrator dan Desainer Lepas.

Aktif sebagai anggota komunitas seni kolektif bernama A STONE A yang berorientasi pada eksplorasi Seni Visual, Seni Rupa Pertunjukan, Seni Multimedia, pemberdayaan musik Noise Rock murah sejak 2003 - hingga sekarang (www.myspace.com/astonea), Mengembangkan kelompok seni kolektif bernama PEMANDANGAN yang berorientasi pada tata kolase bahasa puisi ‘mbeling dengan pendekatan lewat musik dan pencitraan visual ambiguitas (www.soundcloud.com/pemandangan) & pernah tercatat pula sebagai Koordinator Artistik di Wayang Cyber sejak 2002 – 2005.


Open Application CUT & RE-MIX. mengundang teman-teman perupa muda untuk ambil bagian dalam pameran ini, sebebas-bebasnya, semederdeka-merdekanya melalui jalur open application sampai tanggal 19 Agustus 2014. Pameran CUT & RE-MIX akan diselenggarakan di Jogja Gallery tanggal 2-9 September 2014. Klik disini untuk melihat syarat dan ketentuannya.

Anti Tank at CUT & RE-MIX FKY 26 (Arsip)
Unknown14.21 0 komentar


Pameran senirupa CUT & RE-MIX di Jogja Gallery, 2 - 9 September 2014, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Festival Kesenian Yogyakarta ke-26 (FKY 26). Selain akan memamerkan 40 karya seniman muda hasil seleksi, juga akan menampilkan 10 karya seniman undangan. Berikut profil salah satu seniman undangan.

Andrew Lumban Gaol banyak melakukan aktifitas seni visual jalanan atau street art di bawah bendera ANTI  - TANK PROJECT. ANTI - TANK PROJECT adalah sebuah proyek yang dibentuk, dikembangkan dan dijalankan oleh Andrew sejak 2003 di kota kelahirannya Pematang Siantar, Sumatera Utara. Proyek ini masih berlanjut hingga kini ketika menetap di Yogyakarta. Di bawah bendera ANTI-TANK Andrew telah menghasilkan banyak karya berupa poster, stensil maupun mural yang di tempatkan di ruang publik, baik di yogyakarta maupun di kota sekitarnya.

Karya - karya ANTI - TANK banyak memiliki muatan isu-isu politik dan isu sosial sebagai respon dari keadaan terkini, baik dalam lanskap nasional maupun isu global. Salah satu karya yang cukup dikenal dari ANTI - TANK adalah karya poster MENOLAK LUPA, yang diciptakan tahun 2008 dan hingga saat ini menjadi kampanye dukungan bagi penuntasan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir. Poster ini menjadi dikenal karena telah tersebar di banyak kota dan wilayah di Indonesia, ini bisa terjadi karena poster tersebut dan poster lainnya dapat di download di web sitenya www.antitankproject.wordpress.com


Open Application CUT & RE-MIX. mengundang teman-teman perupa muda untuk ambil bagian dalam pameran ini, sebebas-bebasnya, semederdeka-merdekanya melalui jalur open application sampai tanggal 19 Agustus 2014. Pameran CUT & RE-MIX akan diselenggarakan di Jogja Gallery tanggal 2-9 September 2014. Klik disini untuk melihat syarat dan ketentuannya.

Kamis, 14 Agustus 2014

Ahmad Oka at CUT & RE-MIX FKY 26 (Arsip)
Unknown06.43 0 komentar


Pameran senirupa CUT & RE-MIX di Jogja Gallery, 2 - 9 September 2014, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Festival Kesenian Yogyakarta ke-26 (FKY 26). Selain akan memamerkan 40 karya seniman muda hasil seleksi, juga akan menampilkan 10 karya seniman undangan. Berikut profil salah satu seniman undangan.

Ahmad oka prasetiya aji atau biasa disapa oka. Seorang pria yang dilahirkan 15 September 1983 silam di kecamatan Sumowono, 6 km dari Bandungan yang konon menjadi daerah kelengkeng bagi pria hidung belang. Oka yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang cukup religius. Bapak nya seorang guru Agama Islam yang selalu mengajarkan kaedah-kaedah Islam dengan taat. Meski demikian Oka yang notabene telah dibekali agama Islam yang kuat  justru lebih tertarik dengan dunia klenik Jawa,okultisme,juga musik keras. Sejak menetap di Yogyakarta ia sempat salah tempat untuk mengambil studinya, hingga 2 tahun kemudian atau lebih tepatnya tahun 2004 Oka keluar dari tempat kuliah pertamanya dan akhirnya ia tercatat sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Alhasil di kampus inilah Oka mulai berkutat dengan aktifitas kesenian. Mulai dari membentuk kelompok musik yang akhirnya menjerusmuskannya kedalam karya-karya visual berbau musik. Hingga saat ini ia aktif di dua kelompok kesenian, yang pertama yaitu CANGKANG SERIGALA sebuah vokal grup karaoke black metal performance yang dibentuk bersama 2 orang temannya sejak tahun 2006. Selain sebagai grup performance, grup ini juga aktif terlibat dalam perhelatan kesenian. Dan kelompok yang kedua adalah ACE HOUSE Collective, sebuah jaringan kolektif  yang  hampir sebagian besar personilnya adalah perupa muda yang dipunyai Yogyakarta. Dengan kelompok inilah Oka sering terlibat dalam art project yang berlatar belakang visual maupun culture studies.


Selain sibuk dalam aktifitas berkesenian dalam kelompoknya Oka juga berprofesi sebagai seorang illustrator. Adapun gambarnya sendiri diciptakan direkayasa secara digital. Oka tidak menggambar secara tradisional, akan tetapi dia memulung jutaan citraan yang ada di internet, kemudian mengolahnya dengan menggunakan program digital. Pemulung visual adalah sebuah gejala baru pada seni rupa sekarang ini. Di mana seorang seniman menanggalkan kemampuan kekriyaannya, dan lebih percaya pada rekayasa digital. Para pemulung visual ini, salah satunya Ahmad Oka, menolak menciptakan bentuk baru. Mereka percaya tugas seniman seharusnya (juga) menemukan apa yang telah dibuat dan menempatkannya pada konteks baru. Dengan teknik ini, secara tidak langsung terdapat benang merah antara residu peradaban yang tergambarkan sebagai mahluk-mahluk jahanam yang merupakan gabungan dari berbagai mahluk sebelumnya, dan teknik cari, temu dan pungut visualnya di internet. Tidak ada tempat lagi bagi pencipta nan jenius, seniman adalah pemulung.

Karya-karya ilustrasinya sarat dengan musik kegemarannya yaitu metal yang dipadupdankan dengan dunia klenik,okultis yang dipahaminya. Meski demikian ilustrasi garapannya telah dipakai oleh band-band besar bawah tanah di beberapa negara.Hingga saat ini Oka tinggal di rumah sekaligus studionya di daerah Nitiprayan Yogyakarta. Disela-sela kesibukannya mengulik karya ilustrasi ia juga merawat anjing kesayangannya yang bernama Norman Hakeem Punjabi yang acapkali dipanggil Jabi, maka seketika itu juga anjing tersebut akan melonjak dan growl !!.

-------
Open Application CUT & RE-MIX. mengundang teman-teman perupa muda untuk ambil bagian dalam pameran ini, sebebas-bebasnya, semederdeka-merdekanya melalui jalur open application sampai tanggal 19 Agustus 2014. Pameran CUT & RE-MIX akan diselenggarakan di Jogja Gallery tanggal 2-9 September 2014. Klik disini untuk melihat syarat dan ketentuannya.

Rabu, 13 Agustus 2014

Open Application CUT & RE-MIX FKY 26 (Arsip)
Unknown12.51 0 komentar


Pameran senirupa CUT & RE-MIX di Jogja Gallery, 2-9 September 2014, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Festival Kesenian Yogyakarta ke-26 (FKY 26). Akan dipamerkan 40 karya perupa muda hasil seleksi dan 10 karya perupa undangan. 

Cut (potong), Re-Mix (pencampuran kembali) merupakan tema pameran yang berangkat dari gejala budaya penciptaan sistem dan struktur tanda sekarang. Ini terutama  terlihat pada fenomena praktik kreativitas berbahasa, praktik merangkai benda-benda, imej, bunyi, dan berbagai fenomena tanda sosial dan kultural lainnya. Bahkan pada praktik penemuan ide atau gagasan pun tak lepas dari fenomena 'cut and re-mix' ini. Hasil kebudayaan bukan sekadar hasil dari tindakan 'cut' dan 'mix' semata, namun juga menyertakan pemaknaan aktif manusia, dalam praktik penggambungan kembali (re-mixed) berbagai tanda menjadi aransemen atau komposisi baru.

“Cut n Re-Mix” represents the theme of the exhibition that starts up from the symptoms encountered in the on-going cultural creation system and structural signs. This can be seen especially in the creative language practices phenomena, as well as in the practices of arranging objects, images, sounds and other various social and cultural marks. Even in practice, the creation idea or concept cannot be separated from this “cut and re-mix” phenomenon. This cultural production cannot be simplified solely as being the ‘cut’ and ‘mix’ action results, but it is also a process that defines and integrates people as active human beings in the context of re-mixing various signs practices that can eventually lead to new arrangements and combinations.


Kebudayaan bukanlah sebuah praktik yang statis dan stabil, namun Ia selalu dalam proses dinamis dan mengalami berbagai transformasi baru. Dengan demikian, budaya modern, di Nusantara, dengan segala pengaruh perkembangan media dan perubahan teknologi juga merupakan transformasi dari berbagai tradisi. Dari abstraksi ini, muncul pertanyaan, apa yang bisa di - 'cut & re-mix' dari berbagai fenomena transformasi budaya? Inilah hal yang kami sodorkan pada peserta untuk dieksplorasi, sesuai dengan latar belakang dan kecenderungan bidang dan teknik yang saat ini dikerjakan.

Culture does not incorporate practices that are static or stable, but it is rather a continuous dynamic process that is always experiencing new kinds of transformations. Therefore, the modern culture, in the archipelago, with all the influences from the rising media and changes in technology represents a kind of transformation of the various traditions as well. From this point comes the question – what can be ‘cut and mixed’ from the range of phenomena that has transformed the culture? This is the challenge that we put forward to the participants in order to be explored in accordance with the background, the field and the technical trends that are currently carried out.

Dengan tajuk umum ‘do-dolan’, pameran seni rupa FKY 'cut and re-mix' ini juga mengharapkan peserta bisa 'dolan' (Bahasa Indonesia: jalan-jalan) ke sejumlah referensi, ke berbagai pustaka, narasumber hingga berbagai jenis pengalaman nyata. Peserta bisa memuncukan topik apa saja yang dianggap relevan, penting, menarik untuk dikemukakan. Tidak ada batasan tema dalam pameran ini. 'cut and re-mix' ini lebih merupakan strategi pengungkapan atau ekspresi yang memungkinkan peserta untuk memotong;mengiris suatu fenomena yang dianggap menarik, dan menghadirkannya kembali dengan aransemen dan komposisi baru.

With the slogan “Do-dolan” of the FKY art exhibition, the “Cut n Remix” theme wishes as well that the participants will ‘dolan’ (Indonesian Language: take a walk) to a number of references, from multiple libraries, as a resource to a wide variety of real experiences. Participants can show any topic that is relevant, important and interesting to put forth. There are no restrictions in this exhibition theme. ‘Cut and Remix’ is seen more as a disclosure or expression strategy that allows the participants to cut; slicing the phenomenon considered to be attractive, and present it with new compositions and arrangements.

Peserta diharapkan tidak terjebak pada pesan yang banal, namun lebih berani mengungkapkan kekhasan sudut pandang, yang berbeda dengan pesan arus besar (mainstream). Tujuan pameran ini adalah memperlihatkan berbagai persektif baru dalam memandang kebudayaan sebagai sebuah praktik penandaan. Pameran seni rupa FKY 2014 kali ini berada ditengah masa peralihan pasca pemilu. ''cut and re-mix' dapat diartikan sebagai sikap dan isyarat filosofis para perupa muda (paperu) untuk mengaransemen dan membangun komposisi makna baru, atas kehidupannya,  dengan bahasa ironi, hingga bahasa parodi.

Participants are expected to not get stuck in the usual banalities, and rather to have more courage to reveal the idiosyncrasies of the different points of view which are in opposition with the mainstream current. The purpose of this exhibition is to show a wide range of new perspectives on looking at culture - as being a significant practice. The 2014 FKY art exhibition stands in the middle of the post-election transition. ‘Cut and Remix’ can be defined as an attitude and philosophical gesture among young artists (paperu) that can arrange and construct different forms of composition, using ironic language and parody.

Persaratan Seleksi:
1. Perupa muda berusia 18 - 35 tahun

2. Karya merupakan karya seni 2D (dua dimensi) ukuran maksimal 2mx 2m, karya 3D (tiga dimensi) atau karya instalasi dengan ukuran maksimal 2m x 3m x 2m. Media bebas.

3. Karya yang diajukan bisa dari hasil karya individu, kolaborasi atau project

4. Karya bisa berupa karya lama dengan ketentuan merupakan hasil karya 1 tahun terakhir (2013 - 2014) dan sesuai dengan tema pameran. Diprioritaskan karya baru yang merespon tema.

5. Peserta mengirimkan hasil karya untuk proses seleksi berupa:
 - Foto Karya
  (dalam bentuk file JPEG atau TIFF, ukuran file minimal 1 MB, resolusi minimal 300 dpi)
 - Detail karya dan konsep singkat karya
  (dalam bentuk editable file dengan format MSwords atau RTF, maksimal 100 kata. Detail karya meliputi: judul, media, ukuran, tahun pembuatan)
 - Biodata/ CV perupa
  (dalam bentuk editable file dengan format MSwords atau RTF. Biodata meliputi: nama lengkap, alamat email, alamat tinggal/ studio, nomor telepon dan CV 2 tahun terakhir)
 - Pengiriman Aplikasi
File di gabung dalam 1 folder zip, diberi nama sesuai dengan nama perupa, kirim ke alamat email: cutremix.fky26@gmail.com,  sebelum tanggal 19 Agustus 2014

6. Proses dan hasil seleksi adalah kewenangan penuh tim kepanitiaan pameran yang terdiri dari narasumber dan direktur artistik. Keputusan tidak dapat diganggu gugat.

7. Hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 22 Agustus 2014 melalui blog ini dan website www.infofky.com dan akun resmi media sosial FKY.

8. Peserta yang lolos seleksi diminta untuk mengumpulkan karya yang akan dipamerkan. Karya dikumpulkan langsung di Jogja Gallery pada tanggal 28 - 29 Agustus 2014.

 Jika ada permintaan perlakukan khusus untuk display karya, silahkan dikoordinasikan langsung dengan koordinator/ contact person pameran pada saat pengumpulan karya

9. Display karya di ruang pameran akan dilaksanakan oleh tim display dari kepanitiaan FKY pada tanggal 30 - 31 Agustus 2014, dan membuka kemungkinan bagi para peserta pameran untuk turut serta dalam proses display karya.

10. Pameran akan diselenggarakan di Jogja Gallery pada tanggal 2-9 September 2014. Pembukaan tanggal 2 September 2014.

Contact Person

Alex tmt 081317829066
Hanif Zuhana 081578522303
Arif 085729036110

Anom Sugiswoto at CUT & RE-MIX FKY 26 (Arsip)
Unknown12.49 0 komentar



Pameran senirupa CUT & RE-MIX di Jogja Gallery, 2 - 9 September 2014, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Festival Kesenian Yogyakarta ke-26 (FKY 26). Selain akan memamerkan 40 karya seniman muda hasil seleksi, juga akan menampilkan 10 karya seniman undangan. Berikut profil salah satu seniman undangan. 

Anom lahir pada tahun 1985. Ia kuliah di Jurusan Komunikasi UPN Yogyakarta pada tahun 2003. Perkenalannya dengan fotografi melalui majalah skateboard dan mulai belajar teknik fotografi yang Ia dapatkan pada mata kuliah Fotografi Dasar selama satu semester di UPN dan dua semester di Modern School Of Design. Meski Ia mulai memotret saat aktif di komunitas skateboard di Indonesia. Melalui komunitas ini pula Ia mengenal dunia musik hardcore, dimana Ia kemudian lebih aktif memotret tiap pertunjukan yang diadakan oleh komunitas-komunitas musik indie di Yogyakarta dan kota-kota lainnya.

Setahun lalu Anom memamerkan karya-karya fotografinya di Kedai Kebun Forum (KKF) Yogyakarta. YOU NEED MORE FANS WE NEED MORE STAGES. Berikut adalah catatan Wok The Rock (kurator) tentang pameran ini, yang dipublikasikan di www.kedaikebun.com.

YOU NEED MORE FANS, WE NEED MORE STAGES - 
A Photo Exhibition by Anom Sugiswoto - Curated by Wok The Rock and Mixtape by Uma Guma

The practice of photographing musical performances, especially in the hardcore punk music community, and other types of indie music in Indonesia had undue influence straight out of a magazine or a zine from the West. In the tradition of the zine, there is a special section, the ‘ report ‘ gig or musical event reportage. Reports or reports that text accompanied by photo documentation of which there is sometimes no less. Usually arranged at random and overlapping the collage-style. This is an inspiring musical event to photograph. In addition to publication of the zine is also just for safekeeping or watched the busy places to hang out.

The number of people taking more and more in line with the emergence of digital pocket camera with reasonable price and features a camera in a mobile phone. In addition, photography has become part of the lifestyle of creative young people. Some people learn better in photography, both self-taught, courses to the College on the bench.

With the internet, the rite gets new space to publish works on Myspace, Facebook, Flickr and the most popular is Blogspot. Space and digital format makes the photographer no longer prints of his work. Photos accessible through screen cameras, cell phones and computers.

Anom represents this generation. Anom was born in 1985. He lectures in the Department of Communication of UPN’s Palace in 2003. Her relationship with photography through the skateboard magazine and began studying the techniques of photography that He get on a Basic Photography course for one semester at UPN and two semesters at the Modern School Of Design. Even though he started photographing when active in skateboarding in Indonesia. Through this community, he knows the world of hardcore music, which he then photographed each more active performances staged by indie music communities in Yogyakarta and other cities. For 9 years, she has thousands of photos weighs more than 150 gigabytes. Of these, it only prints the photo in a photo lab as much as 12 sheets and 15 sheets with desktop printer. In his blog, he uploaded his work more than 1000 photographs.

At the exhibition, his works are displayed in the slideshow that Anom is projected on a screen. This presentation will also play tunes from bands he ever be based on legitimate. This exhibition confirms we are on how to watch the popular photographic work going on at this moment and gives a atmosphere of musical representation.

July, 2013
 - Wok The Rock Against The World
_______

Open Application CUT & RE-MIX. mengundang teman-teman perupa muda untuk ambil bagian dalam pameran ini, sebebas-bebasnya, semederdeka-merdekanya melalui jalur open application sampai tanggal 19 Agustus 2014. Pameran CUT & RE-MIX akan diselenggarakan di Jogja Gallery tanggal 2-9 September 2014. Klik disini untuk melihat syarat dan ketentuannya.